Senin, 18 Juli 2016

Seni Bonsai Adalah Seni Dalam Hidup

Seni bonsai merupakan seni mengolah kehidupan. Begitulah kurang lebih suatu filosofi yang memiliki makna sangat dalam dari sebuah seni bonsai, sebuah makna yang tersembunyi dan spesifik karena tidak semua orang bisa menikmati alur dari filosofi bonsai. 

Seni Bonsai sendiri merupakan suatu kreativitas tak terbatas dalam mengolah suatu bahan bonsai (bahan bonsai budidaya,bahan bonsai bakalan dari alam), selain sentuhan tangan manusia yang kreatif, ulet, sabar, dan tanggung jawab sebuah karya seni bonsai juga merupakan karya Tuhan melalui alam ini. 

Berikut ini akan kita bahas sedikit tentang bagaimana kita bisa belajar hidup dari seni bonsai :


  • Seni Bonsai Mengajarkan Kita Kasih Sayang
Mengapa seni bonsai mengajarkan kita kasih sayang?, kawan-kawan semua yang sudah banyak bergelut dengan dunia bonsai tentunya akan paham dengan hal ini, setidaknya dalam penciptaan dan perawataan bonsai harus didsari kasih sayang yang tulus karena bonsai memerlukan perhatian. Jika bonsai sudah tidak mendapatkan perhatian bukan tidak mungin bonsai itu akan menjadi bonsai yang sesuai harapan kita, malahan bonsai itu akan bisa mati, karena keterbatasan sumber makanan dalam pot bonsai. ini kenapa pecinta bonsai harus memiliki rasa kasih sayang terhadap bonsainya, dari sini tentu kita akan belajar untuk meluangkan waktu kita untuk membagi kasih sayang terhadap sesama, agar terjadi pola komunikasi kehidupan yang seimbang saling menutupi kekurangan masing-masing.

  • Seni Bonsai Mengajarkan Kita Tentang Kesabaran
Kesabaran dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan  bahwa Kesabaran adalah ketenangan hati dalam menghadapi cobaan. Proses pemrograman bonsai selain dibutuhkan skill khusus juga dibutuhkan kesabaran dari si pemrogram tersebut, karena tidak cukup membutuhkan waktu 1-2 tahun dalam pembuatan sebuah karya seni bonsai tetapi untuk menikmati karya seni bonsai yang begitu penuh dengan keindahan dan makna harus melewati berbagai tahapan mulai dari tahapan bayi (pemrograman perakaran), tahapan anak (pemrograman batang), tahapan remaja (pemrograman cabang), tahapan remaja (pemrograman ranting), tahapan dewasa (pemrograman anak ranting), tahapan tua (pemrograman cucu ranting dan seterusnya), sebuah proses panjang mencapai kesempurnaan sebuah seni bonsai, hal tersebut tentunya hanya bisa di capai hanya dengan kesabaran, disinilah kita belajar sabar dari bonsai.

  • Seni Bonsai Mengajarkan Kita Tentang Realitas
Realitas merupakan kenyataan yang mau tidak mau itu ada meskipun terkadang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kenapa kita bisa belajar tentang menerima kenyataan hidup yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan kita, disini dalam proses panjang pemrograman bonsai tentunya tidak semua berjalan sesuai dengan keinginan kita terkadang tunas yang kita harapkan muncul dititik tertentu tetapi malah tidak muncul sehingga untuk mencapai keindahan dalam keseimbangan bonsai akan sedikit terganggu, kita harus menerima hal itu, selain kita harus menerima kenyataan bahwa tunas yang kita harapkan tidak muncul kita juga bisa berinovasi mencari jalan lain agar dititik yang kita harapkan bisa tumbuh sebagaimana yang kita inginkan dengan cara menempel dan lain sebagainya, disini kita bisa belajar bahwa ada jalan lain atau cara lain untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan jika kita mau berinovasi dan berusaha.

Selain kita belajar dari ulasan realitas diatas kita juga harus belajar tentang realitas alam yang ada dimana sample atau contoh dari miniatur pohon dalam bonsai yang kita buat bisa sesuai, karena bonsai sejatinya merupakan miniatur tanaman besar di alam dengan pemrograman manusia.

Selain ketiga hal diatas tentu masih ada segudang pengetahuan yang bisa kita dapatkan dari seni bonsai yang dapat kita pelajari untuk seni dalam kehidupan kita. hal ini akan kita bahas dalam artikel-artikel selanjutnya. (Jhon UBC)

1 komentar: